
Kabupaten Sabu Raijua terdiri dari Pulau Sabu dan Pulau Raijua yang berada di Nusa Tenggara Timur. Daerah ini juga terdampak bencana Seroja yang terjadi pada April 2021. Banyak bangunan yang roboh, tidak terkecuali beberapa bangunan gereja yang menyebar di pulau ini karena hantaman angin kencang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam pendekatan induktif dengan cara menjelaskan pola kerusakan dan rencana perbaikan bangunan gereja akibat bencana siklon tropis Seroja di wilayah Kabupaten Sabu Raijua serta merumuskan panduan rehabilitasi dan rekonstruksinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan panduan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gereja pascabencana siklon tropis Seroja ini ialah agar masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan tidak lagi mengandalkan pemahaman dan teknologi seadanya, melainkan mempertimbangkan syarat teknis. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi yang dituangkan dalam panduan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gereja di Pulau Sabu ini.