Kerusakan lingkungan di Indonesia telah menjadi keprihatinan semua pihak seperti masyarakat, pemerintah, lembaga sosial masyarakat (Nasional dan Internasional), dan lembaga pendidikan (dasar, menengah, dan tinggi). Kerusakan itu disebabkan oleh kebutuhan manusia akan lahan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga dapat mempengaruhi perubahan penggunaan lahan. Dalam perubahan penggunaan lahan, seringkali manusia cenderung merusak lingkungan tanpa memperhatikan keseimbangan dan kelestarian alam. Akibat lanjut yang dirasakan sekarang adalah banjir, kekeringan, longsor, dan bencana alam lainnya. Terjadinya fenomena perubahan tata air sebagai bentuk respon alam atas interaksi manusia dan lingkungan. Suatu kesalahan dalam pengelolaan sumberdaya alam sungguh merusak siklus air. Air hujan yang jatuh di atas bumi atau tanah cepat menjadi aliran permukaan dan langsung ke sungai, sangat sedikit air yang meresap ke dalam tanah sehingga menyebabkan terjadinya erosi.
Tingkat Erosi dan Rancangan Teknik Konservasi Tanah dan Air Di Sub Das Waewoki, Das Aesesa Kabupaten Ngada
Tingkat Erosi dan Rancangan Teknik Konservasi Tanah dan Air Di Sub Das Waewoki, Das Aesesa Kabupaten Ngada
6 Downloads