Fenomena siklon tropis dapat memberikan dampak seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sekitar wilayah pertumbuhannya. Salah satu siklon tropis yang pernah terjadi adalah Siklon Tropis Seroja yang terbentuk di Laut Sawu pada tanggal 3 April 2021. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Siklon Tropis Seroja terhadap curah hujan dan kecepatan angin permukaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan persentase perbandingan curah hujan dan kecepatan angin saat kejadian siklon tropis Seroja dengan nilai normal curah hujan dan kecepatan angin permukaan dalam kurun waktu 10 tahun. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan kecepatan angin permukaan harian saat kejadian siklon tropis Seroja yaitu tanggal 3 hingga 12 April 2021 dan data curah hujan dan kecepatan angin rata-rata harian pada bulan April selama 10 tahun di beberapa kabupaten terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung persentase perbandingan curah hujan dan kecepatan angin pada saat kejadian Siklon Tropis Seroja dengan curah hujan dan kecepatan angin normal di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil analisis, curah hujan lebat hingga ekstrem dan angin kencang ditemukan di beberapa kabupaten pada radius sekitar 400 km dari pusat siklon. Meskipun kategori siklon tropis ini rendah, namun mampu memberikan dampak berupa curah hujan lebat hingga ekstrem dan angin kencang di wilayah sekitarnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kategori siklon tropis tidak secara langsung mempengaruhi curah hujan dan kecepatan angin di suatu wilayah, namun jarak antara wilayah tersebut dengan pusat siklon tropis lebih berpengaruh dalam meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin di suatu wilayah. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian Sumaja pada kasus siklon tropis LUA dan Narelle.