Jurnal ini membahas pentingnya pelatihan tangguh bencana bagi siswa sekolah dasar di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya setelah dampak signifikan dari siklon tropis Seroja pada April 2021. Penulis menekankan bahwa bencana cuaca ekstrem ini telah menyebabkan kerusakan besar, termasuk ribuan rumah dan fasilitas umum. Dalam konteks ini, edukasi tentang mitigasi bencana menjadi sangat penting, terutama untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, penulis berupaya memberikan wawasan mengenai literasi kebencanaan dan cara-cara yang dapat dilakukan oleh siswa untuk menghadapi bencana, baik sebelum, selama, maupun setelah kejadian bencana. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini melibatkan penggunaan media booklet inovatif yang dirancang untuk menarik minat siswa dalam belajar tentang mitigasi bencana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa tingkat literasi kebencanaan di kalangan siswa SD Inpres Kuanheum masih rendah, sehingga diperlukan integrasi materi kebencanaan dalam kurikulum formal. Dengan memberikan pendidikan yang tepat, diharapkan siswa dapat mengembangkan karakter tangguh dan kemandirian dalam menghadapi situasi darurat, serta mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan.