Layanan Repositori Pengetahuan dan Data Bencana NTT

FPRB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penentuan Daerah Rawan Kebakaran Hutan Di Kabupaten Alor Dengan Metode Fuzzy Logic

Penentuan Daerah Rawan Kebakaran Hutan Di Kabupaten Alor Dengan Metode Fuzzy Logic
Penentuan Daerah Rawan Kebakaran Hutan Di Kabupaten Alor Dengan Metode Fuzzy Logic
10 Downloads

Kabupaten Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk salah satu wilayah di Indonesia berpotensi terjadinya bencana kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan memetakan kerawanan kebakaran hutan di Kabupaten Alor menggunakan pendekatan Fuzzy Logic. Metode overlay Fuzzy operator OR dan AND akan dibandingkan dengan peta potensi bahaya kebakaran hutan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD-NTT) di tahun 2000. Adapun, parameter penentu kerawanan kebakaran adalah suhu permukaan tanah, curah hujan, fungsi Kawasan hutan, jenis tanah, dan tutupan lahan. Hasilnya menunjukkan pendekatan Fuzzy logic operator OR memiliki kemiripan cukup besar
dengan peta BPBD, dimana menunjukkan kelas kerawanan tinggi mencapai 93,17% atau sebesar 268.517,872 ha dari total luas wilayah Kabupaten Alor. Wilayah termasuk kelas kerawanan tinggi, yaitu Kecamatan Alor Barat Daya dan Barat Laut, Alor Selatan, Alor Tengah Utara, Alor Timur dan Timur Laut, Kabola, Lembur, Mataru, Pantar, Pantar Barat dan Barat Laut, Pantar Tengah, Pantar Timur, Pulau Pura, Pureman, dan Kecamatan Teluk Mutiara.

Scroll to Top