Pendekatan Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Melalui Reklamasi Lahan Dan Konservasi Air.

Deskripsi:
Perubahan iklim adalah kondisi perubahan suhu dan distribusi curah hujan. Kejadian atau anomali iklim ekstrem seperti intensitas curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Tidak ada hujan dalam waktu lama yang akan menyebabkan kekeringan. Bencana banjir dan tanah longsor adalah bentuk bencana hidrologi dalam penelitian ini. Pendekatan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim berfokus pada bagaimana menangani terjadinya bencana hidrologi, yaitu reklamasi lahan dan konservasi air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memvalidasi fenomena yang menjadi objek penelitian. Dari hasil rekapitulasi Badan Pusat Statistik Indonesia, suhu 25 tahun terakhir telah meningkat secara dramatis hingga mencapai sekitar 7,5oC. Sementara angka curah hujan juga mengalami fluktuasi yang signifikan. Pasang surut tidak mudah diprediksi, yang akan berdampak pada aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengantisipasi perubahan iklim di Indonesia, dua pendekatan kebijakan digunakan untuk mengembangkan pola pembangunan, yaitu mitigasi dan adaptasi. Dalam konsep pendekatan mitigasi berdasarkan hasil penelitian, irigasi intermiten terbukti efektif. Konsep pendekatan adaptasi tentang pengembangan sistem basis data diharapkan menjadi fondasi utama bagi pemerintah dan masyarakat dalam sistem peringatan dini untuk bencana. Pada prinsipnya, cara penanganan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui reklamasi lahan dan konservasi air cukup luas dan beragam. Yang terbaru dalam implementasi adalah reklamasi lahan bekas penambangan, pengembangan sistem agroforestri, dan sistem pemanenan air hujan (rain water harvesting).