Layanan Repositori Pengetahuan dan Data Bencana NTT

FPRB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Cara Tanam dan Pemupukan Tanaman Kacang Hijau di Lahan Kering Iklim Kering Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Deskripsi:

Cara tanam tumpang sari merupakan salah satu cara memaksimumkan pemanfaatan dan produktivitas tanaman dan tanah di lahan kering. Penelitian ini bertujuan mendapatkan teknik budi daya (cara tanam dan pemupukan) yang dapat meningkatkan hasil kacang hijau di lahan kering iklim kering (LKIK). Penelitian dilaksanakan di LIKIK di Desa Laipori, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur tahun 2017. Percobaan menggunakan rancangan split plot dengan empat ulangan. Petak utama adalah pola tanam, yaitu (1) kacang hijau tumpang sari jagung. Jarak tanam kacang hijau 30 cm x 20 cm, dua tanaman/lubang dan jarak tanam jagung (50 cm x 50 cm) x 120 cm, satu tanaman/lubang dan (2) kacang hijau monokultur dengan jarak tanam 40 cm x 10 cm, dua tanaman/lubang. Anak petak adalah takaran dan jenis pupuk, yaitu (1) 150 kg Phonska/ha, (2) 5000 kg pupuk kandang/ha, dan (3) 75kg Phonska + 2500 kg pupuk kandang/ha. Varietas kacang hijau yang digunakan ialah Vima 1 dan varietas jagung Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpang sari kacang hijau dengan jagung dapat meningkatkan hasil kacang hijau 0,28 t/ha (51,85%) dan meningkatkan biomassa panen kacang hijau 0,31 t/ha (22,30%) dibandingkan cara tanam monokultur. Perbedaan jenis dan takaran pupuk anorganik Phonska dan pupuk kandang tidak menyebabkan perbedaan hasil kacang hijau.

41 Downloads

Topik tematik:

Jenis Arsip:
Tahun terbit: 2021
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penulis: Sri Ayu Dwi Lestari, Sutrisno, Henny Kuntyastuti
Penerbit: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI)
Lisensi: Hak Cipta Terdaftar
ISBN/ISSN: ISSN 0853-4217 EISSN 2443-3462
Format: PDF
Ukuran File: 1
# Hal: 7 halaman

Arsip pengetahuan lain yang berkaitan:

Cover Lenting Juli (6)
Bridging gaps: Integrating gender into climate-responsive Disaster Risk Management
Cover Lenting Juli (5)
Pangan Lokal untuk Adaptasi Perubahan Iklim
Cover Lenting Juli (4)
Diskusi mengenai Suku Lamaholot dan Perubahan Iklim dalam Pengembangan Tanaman Malapari di NTT
Cover Lenting Juli (3)
Ecosystem-based adaptation: a handbook for EbA in mountain, dryland and coastal ecosystems
Cover Lenting Juli (2)
Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Dokumen Perencanaan (RPJMD) Provinsi NTT
Cover Lenting Juli (1)
Kaji Ulang RAN API: Kajian Basis Ilmiah Proyeksi Iklim Atmosferik
Cover Lenting Juli (72)
Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Menjaga Ketahanan Pangan melalui Tradisi Rewa`Ng Plea (Studi Kasus Desa Daniwato Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur)
Cover Lenting Juli (71)
Kearifan Lokal Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Hutan dan Mengelola Mata Air di Desa Watowara, Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur
Cover Lenting Juli (70)
Local Knowledge as Community Reaction in Management of Disaster (Ethnographic Study on Native Brau Villagers, Batu, Indonesia) / Pengetahuan Lokal sebagai Reaksi Komunitas dalam Manajemen Bencana (Studi Etnografi Warga Brau, Batu, Indonesia)
Cover Lenting Juli (69)
Menuju Sekolah Tahan Bencana: Penguatan Literasi dan Simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Wilayah Rawan Banjir
Scroll to Top