Layanan Repositori Pengetahuan dan Data Bencana NTT

FPRB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kerugian Ekonomi Akibat Penyakit Rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Deskripsi:

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerugian ekonomi akibat penyakit rabies di wilayah Nusa Tenggara Timur. Data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (periode 1998-2007) dianalisis dengan menggunakan model ekonomi (Economical Model). Analisis yang dilakukan dibatasi hanya terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan pada saat Post Exposure Treatment (PET) pada manusia dan biaya vaksinasi serta eliminasi hewan penular rabies (HPR), khususnya anjing. Biaya untuk pengobatan pasca gigitan atau PET pada manusia adalah Rp 19,9 milyar. Biaya tersebut merupakan akumulasi dari biaya transport pergi dan pulang dari Rumah Sakit/Puskesmas, kehilangan pendapatan saat pengobatan dan biaya vaksin. Biaya vaksinasi rabies pada anjing sebesar Rp 7 milyar. Diasumsikan biaya vaksinasi sebesar Rp 50.000 per ekor dan rataan realisasi vaksinasi sebanyak 140.000 ekor per tahun. Biaya vaksin per dosis per ekor anjing sudah termasuk biaya pembelian vaksin, penyuluhan, transportasi, tenaga kerja dan material dalam sistem rantai pendingin. Kerugian ekonomi berkaitan dengan eliminasi HPR Rp 5,3 milyar dengan rataan realisasi eliminasi 35.000 ekor per tahun. Total biaya untuk vaksinasi dan eliminasi periode 1998-2007 diperkirakan sebesar Rp 122,3 milyar. Total kerugian ekonomi akibat rabies di Propivinsi Nusa Tenggara Timur periode 1998-2007 yaitu sebesar Rp 142 milyar atau Rp 14,2 milyar per tahun. Kerugian ekonomi ini dapat diminimalisir dengan mengoptimalkan program pengendalian dan pemberantasan rabies pada HPR. Optimalisasi vaksinasi massal dengan cakupan minimal 70% total HPR diyakini dapat mengurangi penularan rabies antara HPR dan manusia.

30 Downloads

 

Topik tematik:

Jenis Arsip:
Tahun terbit: 2012
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penulis: Ewaldus Wera, Maria Geong, Maxs Urias Ebenhaizar Sanam
Penerbit: Jurnal Veteriner
Lisensi: Hak Cipta Terdaftar
ISBN/ISSN: 1411-8327
Format: PDF
Ukuran File: 1
# Hal: 6 halaman

Arsip pengetahuan lain yang berkaitan:

9
Indikator Adaptasi Masyarakat Terhadap Krisis Air (Studi Kasus di Palu'e, NTT dan Kembangbahu, Jawa Timur)
27
Menyiasati Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) untuk Pembangunan Desa yang Resilien
24
Peran Daerah di dalam Pencapaian Target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia
33
The landlords, the peasant, and the retention basin: Local political ecology of water management in the small island of Semau, Kupang, Indonesia
5
Carbon sink and greenhouse gas emission of dryland vegetation cover in tourism villages in Flores Island, East Nusa Tenggara, Indonesia
11
Upaya Pengurangan Risiko dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor (Desa Ndito, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
34
Tradisi Bu’a Oring: Alternatif Penanganan Stunting Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Flores Timur
17
Laporan Pendahuluan - Penyusunan Dokumen Penilaian dan Peta Risiko Bencana di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Tahun 2023
25
Planning the Electrification of Rural Villages in East Nusa Tenggara Using Renewable Energy Generation
6
Dari Hutan ke Politik: Studi terhadap Ekofeminisme Aleta Baun di Mollo-NTT
Scroll to Top