Curah Hujan, Anomali Sea Surface Temperature (SST) dan Kebakaran Hutan Sabana di Waingapu.

Deskripsi:
Waingapu merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sering dilanda kebakaran hutan sabana. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat memanfaatkan data titik panas untuk dianalisis dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Iklim merupakan salah satu faktor alam yang memengaruhi terjadinya kebakaran hutan sabana di Waingapu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara curah hujan, anomali SST, dan kejadian kebakaran hutan sabana di Waingapu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari April 2021 di Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. Data yang digunakan adalah data titik panas MODIS dan VIIRS, data curah hujan harian dan data anomali SST 3.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan berhubungan terbalik dengan titik panas dengan nilai korelasi negatif. Anomali SST berhubungan terbalik dengan curah hujan dengan nilai korelasi negatif. Sedangkan anomali SST dengan titik panas berbanding lurus dengan nilai korelasi positif.