Pemodelan Kekeringan Di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Dengan Metode Statistical Downscaling Pra-Pemroses PCA.

Deskripsi:
Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang terjadi secara perlahan-lahan namun membawa dampak sangat luas dan bersifat lintas sektor. Menurut Indonesia Food Security Monitoring Bulletin, 10 Kabupaten di Provinsi NTT menjadi prioritas utama dalam klasifikasi yang mengalami dampak kekeringan di Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji risiko kekeringan di NTT berdasarkan nilai Standardized Precipitation Index (SPI) pada skala waktu satu, dua , dan tiga bulanan menggunakan metode Statistical Downscaling reduksi Principal Component Analysis. Penelitian dilakukan pada data curah hujan harian di NTT dan rata-rata geopotensial bulanan ketinggian 500, 850, 875, 900, 975, dan 1000 hPa. Hasil analisis yang dilakukan, nilai SPI tiga bulanan mampu memberikan hasil paling baik dalam meramalkan kekeringan dan SPI satu bulanan nilai akurasinya paling kecil dalam meramalkan kekeringan. Berdasarkan data out sample selama satu tahun, seluruh peramalan kekeringan memberikan hasil yang sama dengan observasi kecuali bulan Januari dan September. Ketinggian geopotensial 900 hPa merupakan ketinggian paling baik dalam meramalkan kekeringan.