Layanan Repositori Pengetahuan dan Data Bencana NTT

FPRB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Peta Ketahanan Dan Kerentanan Pangan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA)

Deskripsi:

FSVA NTT edisi pertama diluncurkan pada tahun 2005, edisi kedua tahun 2010 dan edisi ketiga pada tahun 2015 dan edisi keempat pada tahun 2018. Sejak 2019, FSVA Provinsi NTT diperbarui setiap tahun. Pada FSVA NTT tahun 2023 ini, kondisi ketahanan dan kerentanan pangan Provinsi NTT digambarkan secara lengkap pada 315 kecamatan yang tersebar di 21 kabupaten dan 1 Kota. FSVA NTT 2023 merupakan pemutakhiran dari FSVA NTT 2022 dan pembaharuan data dilakukan untuk semua indikator. Sejak FSVA NTT 2020, kecamatan-kecamatan di Kota Kupang telah masuk di dalam analisis indeks komposit. Namun, analisisnya dilakukan menggunakan indikator dan pembobotan yang sedikit berbeda, karena kondisi ketahanan pangan di wilayah kota perlu dianalisa secara terpisah dan tidak dapat menggunakan alat analisis yang sama dengan wilayah kabupaten. Dalam rangka melakukan analisis yang komprehensif terhadap situasi ketahanan pangan dan gizi yang bersifat multidimensi, maka ditentukan 9 indikator ketahanan pangan dan gizi. Indikator- indikator ini dipilih berdasarkan ketersediaan data dan mewakili aspek utama dari 3 pilar ketahanan pangan yaitu: ketersediaan pangan, akses ke pangan dan pemanfaatan pangan.

97 Downloads

Topik tematik:

Jenis Arsip:
Tahun terbit: 2023
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penulis: Pemerintah Provinsi NTT dan Badan Pangan Nasional
Penerbit: Pemerintah Provinsi NTT dan Badan Pangan Nasional
Lisensi: Publik
ISBN/ISSN: –
Format: PDF
Ukuran File: 4 MB
# Hal: 98 halaman

Arsip pengetahuan lain yang berkaitan:

9
Indikator Adaptasi Masyarakat Terhadap Krisis Air (Studi Kasus di Palu'e, NTT dan Kembangbahu, Jawa Timur)
27
Menyiasati Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) untuk Pembangunan Desa yang Resilien
24
Peran Daerah di dalam Pencapaian Target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia
33
The landlords, the peasant, and the retention basin: Local political ecology of water management in the small island of Semau, Kupang, Indonesia
5
Carbon sink and greenhouse gas emission of dryland vegetation cover in tourism villages in Flores Island, East Nusa Tenggara, Indonesia
11
Upaya Pengurangan Risiko dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor (Desa Ndito, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
34
Tradisi Bu’a Oring: Alternatif Penanganan Stunting Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Flores Timur
17
Laporan Pendahuluan - Penyusunan Dokumen Penilaian dan Peta Risiko Bencana di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Tahun 2023
25
Planning the Electrification of Rural Villages in East Nusa Tenggara Using Renewable Energy Generation
6
Dari Hutan ke Politik: Studi terhadap Ekofeminisme Aleta Baun di Mollo-NTT
Scroll to Top