Layanan Repositori Pengetahuan dan Data Bencana NTT

FPRB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Rencana Kontijensi Bencana Kekeringan Provinsi NTT tahun 2023

Deskripsi:

Bencana kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki arti tersendiri karena bencana ini hampir bisa dipastikan akan selalu terjadi setiap tahun meski dengan tingkat keparahan (intensitas) yang berbeda-beda, baik secara spasial maupun secara temporal. Hal ini tidak terelakkan karena wilayah Nusa Tenggara Timur secara umum merupakan wilayah yang dominan beriklim kering, di mana dalam setahun musim hujan berlangsung selama 5 bulan (November – Maret), dan musim kemarau berlangsung selama 7 bulan (April – Oktober). Keragaman iklim pada wilayah Nusa Tenggara Timur erat kaitannya dengan pola monsoonal (musiman) menyebabkan hujan akan terkonsentrasi pada waktu yang singkat, namun sebaliknya musim kemarau akan terjadi lebih lama dibandingkan musim hujan (7 bulan) dalam satu tahun (Faqih, dkk, 2015). Berdasarkan waktu kejadian, bencana kekeringan merupakan bencana yang terjadi secara perlahan-lahan, sehingga bencana kekeringan sering kali didefinisikan berkurangnya air bersih atau kurangnya air untuk kebutuhan domestik, namun sesungguhnya bukan hanya mengakibatkan kurangnya air untuk kebutuhan domestik akan tetapi juga untuk kebutuhan pertanian, peternakan, perkebunan dan lain sebagainya. Dalam dokumen ini, bencana kekeringan ditentukan berdasarkan 4 (empat) indikator utama yaitu kekeringan meteorologis,kekeringan hidrologis, kekeringan pertanian dan kekeringan sosial ekonomi. Keempat indikator ini yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam penentuan status kebencanaan serta aksi antisipatif atau tindakan dini yang akan dilakukan untuk menanggulangi bencana dimaksud.

57 Downloads

Topik tematik:

Jenis Arsip:
Tahun terbit: 2023
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penulis: BPBD NTT
Penerbit: BPBD NTT
Lisensi: Publik
ISBN/ISSN: –
Format: PDF
Ukuran File: 7
# Hal: 157 halaman

Arsip pengetahuan lain yang berkaitan:

LENTING 378 v 536 (16)
Penilaian Tingkat Kerentanan Sumber Daya Air Terhadap Variabilitas Iklim di DAS Aesesa, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur
LENTING 378 v 536 (15)
Sex, Rights, Gender in The Age of Climate Change
LENTING 378 v 536 (14)
Risk Factors for Stunting among Children under Five Years in the Province of East Nusa Tenggara (NTT), Indonesia
LENTING 378 v 536 (13)
The Problem of Food Security in the Indonesia Border Area of Nusa Tenggara Timur Province with Timor Leste Country
LENTING 378 v 536 (12)
Strategi Mitigasi Bencana Banjir Bandang berdasarkan Nilai Ketangguhan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur
LENTING 378 v 536 (11)
Formulasi Indeks Kerentanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus: Provinsi Nusa Tenggara Timur)
LENTING 378 v 536 (10)
Strategi Adaptasi Nelayan Bajo Menghadapi Perubahan Iklim: Studi Nelayan Bajo di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur
LENTING 378 v 536 (9)
Kerugian Ekonomi Akibat Penyakit Rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur
LENTING 378 v 536 (8)
Potensi bencana Gunung Api Iya, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
LENTING 378 v 536 (7)
Kajian Epidemologi dan Dampak Sosial Penyakit Rabies Terhadap Masyarakat di Kabupaten Manggarai Periode 2001 - 2006
Scroll to Top